Selasa, 02 Mei 2017

Taroudant in Morocco

Taroudant adalah salah satu kota paling kuno di Maroko. Terletak di pusat kota Maroko kurang dari 100 kilometer dari Aghadir, kota ini didirikan pada masa pemerintahan orang Fenisia, karena merupakan pusat komersial yang penting.
Taroudant juga berkembang selama periode Almoravid dan Almohad sebagai basis militer yang signifikan. Hari ini, Taroudant menjadi tuan rumah bagi beberapa wisatawan yang bepergian ke Maroko untuk menikmati suasana gurun yang indah dan tembok bentengnya yang terkenal.
Kota ini telah menyaksikan penurunan yang mencolok selama masa pemerintahan Marinids untuk periode yang cukup lama. Namun, pada awal abad ke-16, dengan munculnya dinasti Saadis, ia mendapatkan peran strategis dan komersialnya. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh Sultan Mohamed El Sheikh; Sultan Marinids pada saat dia memulihkan tembok kota, membangun sebuah Kasbah, sebuah masjid, dan sejumlah sekolah. Paket perjalanan ke Maroko yang termasuk kunjungan ke Taroudant mencakup beberapa kunjungan ke monumen ini.
Sekali lagi, dengan turunnya dinasti Marinids pada abad ke-17, peran Taroudant sebagian menurun sebelum Alewives menguasai negara tersebut. Dengan kematian Mawlana Ismail, seluruh wilayah, Sousa, dimana kota ini berada di luar kendali pusat kerajaan. Setelah itu, dengan resolusi antara kawasan strategis ini dan raja-raja Alawit pada awal abad ke-18, kota ini dapat memiliki peran penting yang dimainkannya selama berabad-abad. Taroudant juga menjadi salah satu tujuan wisata populer dimana wisatawan mengeksplorasi selama tur mereka di Maroko.
Mungkin monumen taroudant yang paling menarik adalah dinding benteng kota. Dengan panjang lebih dari 7 kilometer, dengan 130 menara pemantau, 9 benteng, dan lima gerbang asli, dinding kota merupakan salah satu situs sejarah paling mengesankan yang dikunjungi oleh banyak wisatawan yang melakukan perjalanan ke Maroko.
Gagasan untuk membangun tembok yang diperkuat untuk Taroudant kembali ke periode Almoravid sekitar abad ke-12. Namun, catatan sejarah menegaskan bahwa dinding turis yang mengunjungi Maroko dari seluruh dunia menjelajah hari ini berasal dari abad ke 16 ketika Taroudant menjadi benteng penting bagi tentara dinasti Al Saadis untuk menyerang pasukan Spanyol dan Portugis yang menduduki beberapa wilayah di wilayah tersebut. Pantai Maroko.
Selama abad ke-16, Mohamed El Sheikh El Saadi mengembalikan dan merenovasi dinding untuk memiliki lebar yang berkisar antara 1,5 sampai 4 meter. Ia juga mendirikan Kasbah Sultan yang menempati luas permukaan lebih dari 50.000 meter persegi. Kurangnya batuan di daerah tersebut memaksa anak buahnya untuk mencampur batu kapur dengan pasir untuk digunakan di konstruksi banyak bagian dinding. Saat ini, dinding Taroudant masih cukup mengesankan dan menarik perhatian wisatawan yang berwisata ke Maroko.
Selama abad ke-17, Taroudant menyaksikan sebuah serangan yang dilakukan oleh orang-orang Berber di gurun Maroko. Namun, tembok yang diperkuat memainkan peran penting dalam mempertahankan kota. Dindingnya sebenarnya dianggap sebagai konstruksi militer historis yang luar biasa yang dilengkapi dengan kekuatan dan ketepatan. Dianggap sebagai landmark terpenting Taroudant dan seluruh wilayah, banyak turis yang menghabiskan liburan indah di Maroko biasanya akan mengeksplorasi bagian-bagian dinding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Wisata Jogja

Yogyakarta atau yang akrab di sebut Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai daya tarik wisata dan merupakan kota tujua...